Pengalaman Mencicipi Takoyaki Mozzarella di Street Food Jakarta: Antara Lumeran Keju dan Sensasi Gurita

 

Wisataprime.com - Jakarta punya segudang pilihan street food yang menggoda, tapi satu camilan yang belakangan jadi pusat perhatian adalah takoyaki dengan topping keju mozzarella. Tak hanya menghadirkan sensasi gurih dan lumer, menu ini juga menyatukan cita rasa Jepang dengan selera kekinian masyarakat Indonesia. Di tengah hingar-bingar pusat jajanan malam di Ibu Kota, takoyaki mozzarella menjadi bintang baru yang wajib dicoba, terutama bagi para pecinta keju dan makanan bertekstur unik.

Saat malam mulai turun dan lampu-lampu jalan menyala, kawasan street food di Jakarta mulai ramai. Di antara jejeran tenda dan kios makanan, wangi khas adonan takoyaki yang dipanggang di atas cetakan bulat menarik perhatian banyak pengunjung. Begitu mendekat, pengunjung akan disuguhi pemandangan atraktif: adonan berisi potongan gurita atau isian lain seperti crabstick dan sosis, diputar-putar hingga berbentuk bulat sempurna, lalu ditaburi potongan keju mozzarella yang meleleh perlahan. Tak jarang, penjual juga melakukan flaming torch untuk memberikan efek karamelisasi ringan pada keju, menciptakan aroma smoky yang menggoda.

Salah satu spot yang saya datangi ada di kawasan Blok M, tepatnya dekat Little Tokyo. Kios kecil berlampu neon itu tak pernah sepi pembeli. Penjualnya—seorang pria muda dengan celemek bertuliskan “Mozzayaki”—menyapa ramah setiap pelanggan. Ia dengan cekatan menuang adonan takoyaki ke cetakan panas, menambahkan irisan gurita, lalu menggulirkan adonan hingga bulat sempurna. Tak lama kemudian, ia menaburkan keju mozzarella, membiarkannya meleleh, dan menambahkan topping saus takoyaki, mayonnaise, bonito flakes, serta taburan nori kering.

Ketika saya menerima seporsi takoyaki di atas wadah kertas daur ulang, sensasi visual dan aromanya benar-benar menggugah selera. Gigitan pertama memberikan kombinasi rasa yang kaya: gurih dari adonan tepung dan isian gurita, creamy dari keju mozzarella yang lumer, serta sentuhan manis-asin dari saus takoyaki yang legit. Teksturnya juga menarik—kulit luar renyah tipis, sementara bagian dalamnya lembut dan agak meletup di mulut karena panasnya keju dan adonan yang masih steaming.

Apa yang membuat takoyaki mozzarella ini begitu populer? Jawabannya ada pada kombinasi rasa dan gimmick kekinian. Mozzarella punya daya tarik tersendiri, terutama karena kemampuannya meleleh dan ditarik panjang, cocok untuk konten media sosial. Tak heran jika banyak pengunjung langsung mengabadikan momen saat menarik takoyaki panas dengan keju yang stretchy, lalu membagikannya ke Instagram atau TikTok. Fenomena ini membuat pencarian street food takoyaki dengan topping keju mozzarella meningkat tajam di mesin pencari, dan bisa dilihat dari banyaknya review, foto, hingga video yang bertebaran di dunia maya.

Namun, bukan hanya visual yang dijual. Takoyaki mozzarella ini juga memanjakan indera perasa. Mozzarella yang digunakan di beberapa kios street food Jakarta cukup berkualitas—tidak cepat keras dan punya rasa gurih lembut yang tidak mendominasi. Ini penting agar rasa keju tak menutupi karakter khas takoyaki itu sendiri. Sausnya juga biasanya disesuaikan dengan lidah lokal: sedikit lebih manis, lebih creamy, dan kadang ditambahkan saus sambal untuk opsi pedas.

Ada juga yang menawarkan varian eksperimental, seperti mozzarella takoyaki dengan topping sambal matah, saus carbonara, hingga varian smoked beef dan jamur shitake. Kreativitas para pelaku street food inilah yang membuat takoyaki tetap relevan dan digemari, meski telah lama dikenal sebagai camilan Jepang.

Bicara soal street food takoyaki dengan topping keju mozzarella, saya juga sempat mencoba versi lainnya di sebuah event kuliner di Senayan. Kios bernama Yattako menyajikan takoyaki dengan porsi besar dan lapisan keju yang hampir menutupi seluruh permukaan bola-bola takoyaki. Tidak seperti versi klasik yang biasanya menggunakan satu jenis topping, Yattako memberikan opsi tambahan seperti crispy garlic dan spicy mayo yang menciptakan dimensi rasa lebih kompleks.

Sensasi keju mozzarella yang lumer memang tidak pernah gagal memikat siapa pun, apalagi ketika dipadukan dengan elemen-elemen street food khas Indonesia. Itulah mengapa perpaduan ini menjadi favorit anak muda, pasangan muda, hingga keluarga yang mencari camilan praktis saat malam hari. Dengan harga yang masih terjangkau (sekitar Rp 25.000–Rp 40.000 per porsi), menu ini berhasil menyeimbangkan kualitas rasa, penampilan visual, dan nilai ekonomi.

Jika bicara dari perspektif kuliner, takoyaki mozzarella juga merupakan bentuk adaptasi kuliner global yang sukses di pasar lokal. Ia menggabungkan teknik memasak Jepang dengan selera Nusantara yang gemar pada keju, pedas, dan tekstur creamy. Meski sederhana, tapi menu ini mencerminkan betapa dinamisnya street food Indonesia dalam merespons tren dan selera konsumen.

Tak hanya di Jakarta, camilan serupa juga mulai menyebar ke kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, dan Makassar. Di media sosial, video dan foto takoyaki mozzarella dengan efek keju molor banyak mencuri perhatian, dan menjadi semacam simbol gaya hidup kuliner generasi muda urban. Ada unsur hiburan di dalam proses makannya, bukan hanya tentang rasa.

Bahkan, di beberapa tempat, ada tantangan khusus: “Mozzarella Challenge”, di mana pembeli diminta menarik keju dari takoyaki sejauh mungkin tanpa terputus. Ini adalah strategi pemasaran yang cerdik, sekaligus cara untuk mendorong user-generated content yang organik dan autentik.

Dengan daya tarik yang kuat dari segi rasa dan presentasi, tak heran jika takoyaki mozzarella kini menjadi salah satu highlight dalam jajaran street food Jakarta. Bagi para pecinta keju dan penggemar camilan Jepang, menu ini adalah pertemuan yang sempurna antara gurih, creamy, dan tekstur yang menggoda.

Jika kamu ingin tahu lebih jauh tentang rekomendasi tempat dan tren camilan kekinian ini, kamu bisa mengunjungi street food takoyaki dengan topping keju mozzarella yang mengulas berbagai spot dan variasi menu dengan pendekatan gaya hidup modern dan citarasa lokal.

Next Post Previous Post