5 Rekomendasi Nasi Goreng Gerobakan Enak dan Murah di Depok yang Wajib Dicoba

Wisataprime.com - Nasi goreng gerobakan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan malam warga Indonesia. Di Depok, tradisi menyantap nasi goreng dari gerobak kaki lima masih begitu kuat terasa, apalagi saat malam menjelang dan perut mulai keroncongan. Selain harganya yang ramah di kantong, cita rasa nasi goreng gerobakan kerap kali lebih autentik karena dimasak langsung di depan pembeli dengan teknik masak yang khas.

Artikel ini akan membahas lima nasi goreng gerobakan di Depok yang terkenal enak, murah, dan cocok untuk kamu yang cari sensasi street food otentik dengan harga street food nasi goreng gerobak spesial yang terjangkau. Dan ya, semuanya sudah saya coba langsung!

1. Nasi Goreng Bang Ujang – Kukusan


Saya mengunjungi gerobak Bang Ujang pada malam Minggu, di daerah Kukusan, Depok. Begitu mendekati gerobak, aroma nasi goreng yang dimasak dengan api besar langsung menyeruak. Asap mengepul, wajan besar terus berbunyi setiap kali spatula logam menekan nasi yang sedang diaduk cepat.

Saya pesan nasi goreng spesial ayam-telur. Hanya dengan Rp 20.000, sepiring penuh nasi goreng panas tersaji di hadapan saya. Warna nasi cenderung coklat gelap—pertanda penggunaan kecap manis khas gaya Jawa. Yang mengejutkan, meski sederhana, rasanya sangat kompleks. Gurih, manis, dan ada sentuhan pedas yang pas. Telur orak-ariknya lembut, dan ayam suwirnya tidak pelit.

Bang Ujang bilang dia sudah berjualan lebih dari 15 tahun. Resepnya turun-temurun dari ibunya yang dulu juga jualan nasi goreng. Nasi goreng ini cocok untuk kamu yang suka rasa kuat dan sedikit smokey karena dimasak dengan api besar.

2. Nasi Goreng Pakde Bejo – Beji

Gerobak Pakde Bejo berada di Jalan Kembang, Beji. Saya datang ke sini karena banyak review positif di media sosial, dan ternyata memang layak dicoba. Tempatnya kecil tapi ramai pembeli, bahkan ada yang rela menunggu 30 menit.

Nasi goreng spesial di sini dibanderol Rp 26.000 dengan isian ayam suwir, telur, acar, dan pilihan topping seperti sosis atau ati ampela. Saya pilih topping ati ampela dan menambahkan sedikit cabai rawit. Rasanya? Nendang! Nasinya sedikit pulen, bumbunya meresap, dan potongan ati ampela digoreng kering namun tetap empuk saat digigit.

Yang menarik, Pakde Bejo juga menawarkan nasi goreng gila yang isinya campur aduk—dari sosis, bakso, ayam, sampai pete. Cocok untuk kamu yang suka tantangan rasa. Mereka juga menerima pesanan via aplikasi ojek online, jadi praktis banget.

3. Nasi Goreng & Mie Ayam Artomoro – Sukmajaya


Di kawasan Sukmajaya, gerobak ini jadi favorit mahasiswa dan pekerja malam. Saya datang sekitar pukul 21.00, dan antreannya sudah cukup panjang. Banyak pelanggan setia yang langsung memesan "nasi goreng mawut"—menu andalan mereka yang menggabungkan nasi goreng dan mie goreng jadi satu sajian lengkap.

Saya mencoba nasi goreng kambing mereka yang dihargai Rp 28.000. Daging kambingnya empuk, tidak bau prengus, dan bumbunya meresap ke nasi. Ada sensasi sedikit pedas dan rasa lada hitam yang hangat di tenggorokan.

Yang bikin pengalaman di sini berbeda adalah suasananya. Gerobak ini berada di depan ruko yang sudah tutup, jadi banyak kursi plastik berjejer di pinggir trotoar. Makan sambil ngobrol santai bareng teman, ditemani lalu lalang kendaraan, jadi pengalaman tersendiri.

4. Nasi Goreng Cak Wawan – Margonda


Jika kamu sering lewat Jalan Margonda malam-malam, pasti pernah melihat gerobak Nasi Goreng Cak Wawan. Lampunya terang, asap mengepul, dan ada antrean driver ojol. Saya penasaran dan memutuskan mencoba langsung.

Saya pesan nasi goreng spesial sosis dan bakso seharga Rp 23.000. Porsinya jumbo! Satu piring bisa buat dua orang kalau lagi nggak terlalu lapar. Nasinya nggak lembek, pas keringnya. Potongan sosis dan bakso digoreng garing dulu sebelum dicampur nasi, jadi punya tekstur renyah di luar tapi juicy di dalam.

Cak Wawan ramah sekali, bahkan sempat berbagi tips soal teknik menggoreng nasi biar nggak terlalu berminyak. Menurutnya, rahasia nasi goreng enak ada di suhu minyak dan kecepatan mengaduk. Sebuah insight kecil tapi berharga dari pelaku langsung—bagian dari kekayaan street food Indonesia yang tak tertulis.

5. Nasi Goreng 79 – Jalan Bahagia

Gerobak yang satu ini letaknya agak tersembunyi, di Jalan Bahagia dekat kampus swasta di Depok. Tapi begitu dicoba, langsung terasa kenapa banyak orang bela-belain datang.

Saya memesan nasi goreng seafood spesial seharga Rp 30.000. Udangnya besar-besar dan cuminya segar. Bumbu nasi gorengnya lebih ringan dibanding gerobak lain, cocok untuk yang suka rasa natural tanpa terlalu banyak kecap. Mereka juga menyediakan sambal bawang yang pedasnya menggigit—sempurna sebagai pelengkap.

Uniknya, Nasi Goreng 79 juga menyediakan menu sayur seperti capcay dan tumis kangkung untuk kamu yang mau makan lengkap. Gerobaknya bersih, tertata, dan pelayanan cepat.

Street Food Nasi Goreng Gerobakan Spesial: Murah Tapi Juara

Setelah mencicipi kelima gerobak nasi goreng di atas, saya bisa bilang bahwa masing-masing punya keunikan rasa, suasana, dan pelayanan. Tapi satu benang merah yang menyatukan semuanya adalah rasa autentik yang sulit ditiru, bahkan oleh restoran sekalipun.

Jika kamu sedang mencari rekomendasi harga street food nasi goreng gerobak spesial, lima tempat ini layak masuk daftar buruan malam kamu. Selain ramah kantong, kamu juga akan merasakan pengalaman kuliner yang jujur dan membumi—sesuatu yang hanya bisa ditemukan di balik asap dan suara wajan dari gerobak kaki lima.

Karena pada akhirnya, makanan bukan cuma soal rasa, tapi juga soal cerita, suasana, dan kehangatan yang menyertainya. Dan nasi goreng gerobakan di Depok punya semuanya.

Next Post Previous Post