Menyelami Aroma dan Rasa: Pengalaman Mencicipi Street Food Terbaik di Chandni Chowk Delhi
Wisataprime.com - Chandni Chowk, jantung Kota Tua Delhi, bukan hanya labirin jalanan yang ramai dan bersejarah, tetapi juga surga bagi para pecinta kuliner jalanan. Di tengah hiruk pikuknya, tersembunyi harta karun rasa yang siap memanjakan lidah, menjadikannya destinasi tak tertandingi untuk mencicipi street food terbaik yang ditawarkan India
Jejak Rasa di Lorong Legendaris Chandni Chowk
Berkunjung ke India tanpa menjelajahi Chandni Chowk seperti melewatkan denyut jantung kuliner lokalnya. Terletak di jantung Old Delhi, kawasan ini dikenal sebagai surga street food yang menyatukan sejarah, budaya, dan cita rasa dalam satu jalur sempit yang sibuk. Dari bunyi dentingan spatula besi, kepulan asap kebab, hingga aroma rempah yang memikat, semuanya memanggil setiap indera untuk ikut berpesta.
Sebagai penulis yang kerap menelusuri kuliner jalanan Asia, saya selalu menilai street food bukan sekadar makanan—melainkan cerita yang dikunyah perlahan. Di Chandni Chowk, setiap gigitan adalah bagian dari warisan India yang hidup.
Natraj Dahi Bhalle Wala: Lembutnya Tradisi dalam Yoghurt Asam
Beroperasi sejak tahun 1940, Natraj Dahi Bhalle Wala adalah titik awal ideal untuk pengalaman kuliner Anda. Kios mungil ini hanya menjual dua hidangan—Dahi Bhalla dan Aloo Tikki—namun antrean tak pernah sepi.
“Resep kami tak pernah berubah sejak kakek saya buka dulu,” ujar Pak Sharma, pemilik generasi ketiga. Ia menambahkan bahwa yoghurt mereka difermentasi sendiri setiap hari tanpa pengawet.
Dahi Bhalla di sini memiliki tekstur lembut dari bola lentil yang direndam dalam yoghurt segar dan diberi siraman chutney tamarind serta rempah halus khas India Utara. Rasanya ringan namun memikat—kombinasi asam, manis, dan gurih yang berpadu harmonis.
📍 1396, Main Road, Opposite Paranthe Wali Gali, Chandni Chowk
💰 Sekitar ₹60 per porsi
⏰ Buka pukul 10.30 – 20.00
Abdul Ghani Qureshi Kabab: Jejak Rempah pada Daging Panggang
Berjalan sekitar 5 menit dari Natraj, saya menemukan kelezatan tak terduga: kebab panggang Qureshi. Dikelola oleh keluarga yang sudah memproduksi kebab selama lebih dari lima dekade, kios kecil ini menjadi destinasi wajib para pencinta daging asap berempah.
Saat pertama kali mencicipi seekh kebab di sini, dagingnya meleleh di mulut. “Kami pakai lebih dari 12 jenis rempah, semuanya digiling sendiri,” kata Abdul Ghani, pemilik warung. Salah satu ciri khasnya adalah perpaduan lada hitam, pala, kapulaga, dan jinten yang menonjol namun tetap seimbang.
Tempat ini tidak mencolok—tanpa plang neon atau dekorasi mencolok—namun aroma daging panggang yang khas cukup menjadi penunjuk jalan.
📍 No. 227, Chitli Qabar, Opposite Jama Masjid, Old Delhi
💰 Sekitar ₹80 untuk 2 tusuk seekh kebab
⏰ 17.00 – 23.00
Jalebi Wala: Simfoni Gula dalam Satu Lingkaran Renyah
Manis menjadi penutup yang sempurna, dan Jalebi Wala adalah pilihan terbaik. Toko ini telah berdiri sejak 1884 dan tetap mempertahankan teknik penggorengan di atas bara arang—metode langka di era modern.
Jalebi-nya memiliki tekstur garing di luar dan juicy di dalam, direndam dalam sirup gula saffron yang hangat. Tidak ada tambahan pewarna atau pemanis buatan—semua rasa datang dari bahan alami dan tangan berpengalaman.
Ketika saya bertanya rahasia rasa otentiknya, pemilik generasi keempat itu hanya menjawab, “Kami tak buru-buru. Jalebi butuh kesabaran. Kami lebih suka antre panjang daripada mempercepat proses.”
📍 Dariba Kalan Road, dekat Chandni Chowk Metro Exit Gate 3
💰 ₹40 per porsi kecil
⏰ 08.00 – 21.00
Jain Coffee House: Sandwich Buah yang Mengubah Pandangan
Tak banyak yang mengira bahwa kombinasi buah segar dengan roti bisa jadi kuliner khas. Tapi Jain Coffee House membuktikan sebaliknya. Di balik lorong sempit Kinari Bazar, Anda akan menemukan kedai sederhana ini yang menjual sandwich buah legendaris.
Isian buah-buahan seperti apel, anggur, delima, dan nanas ditumpuk di antara dua roti lembut yang diolesi krim mentega. Terdengar aneh? Tunggu sampai Anda mencicipinya. Perpaduan rasa manis, asam, dan creamy terasa segar di tengah padatnya udara Delhi.
Pemiliknya, Rajat Jain, menjelaskan bahwa ide sandwich buah ini datang dari keinginan sang kakek untuk membuat sarapan sehat yang bisa dibawa pergi. Kini, sandwich ini telah menjadi kuliner ikonik dan sering dicari oleh wisatawan asing.
📍 Chawri Bazar, dekat Nai Sarak
💰 Sekitar ₹50 per porsi
⏰ 10.00 – 18.00
Haji Tea Point: Teh dan Roti yang Sederhana tapi Sakral
Setelah menyusuri jalur penuh rasa, saya menutup hari di Haji Tea Point—sebuah gerai teh yang kecil namun selalu ramai. Menu favoritnya adalah bun butter toast dan chai masala.
Yang membedakan? Roti di sini dibakar di atas panggangan arang dan diolesi mentega asli, bukan margarin. Tehnya kuat, beraroma cengkeh, jahe, dan kapulaga, disajikan dalam gelas besi kecil yang menambah kesan autentik.
Pemiliknya, Imran Haji, mengatakan bahwa resep tehnya diwariskan turun-temurun. “Setiap pagi kami giling rempah sendiri. Itu kunci rasa yang orang cari,” ujarnya sambil menyuguhkan chai ke pelanggan tetapnya.
📍 Dekat pintu belakang Fatehpuri Masjid
💰 ₹30 per cangkir chai + roti
⏰ 07.00 – 19.00
Street Food India Terbaik di Chandni Chowk Delhi: Merayakan Tradisi Lewat Lidah
Jika Anda ingin menyelami warisan rasa India, tidak ada tempat yang lebih tepat dari Chandni Chowk. Dari makanan pembuka hingga penutup, semua bisa Anda temukan dalam radius beberapa ratus meter saja—dan semuanya sarat akan cerita. Tidak heran jika kawasan ini sering disebut sebagai destinasi kuliner nomor satu bagi para petualang rasa.
Untuk rekomendasi lengkap mengenai tempat makan dan jajanan pinggir jalan yang wajib dikunjungi, kunjungi street food India terbaik di Chandni Chowk Delhi dan temukan lebih banyak kisah serta panduan wisata kuliner autentik dari kami.