Street Food Crepes: Dari Thailand hingga Indonesia, Menjelajahi Camilan Manis dan Gurih yang Praktis

Wisataprime.com - Street food adalah cermin kekayaan budaya sebuah negara. Di tengah hiruk pikuk jalanan, kita bisa menemukan cita rasa autentik yang justru tidak ditemui di restoran mewah. Salah satu jajanan yang kini semakin populer adalah crepes. Dikenal sebagai makanan ringan khas Prancis, crepes kini menjelma menjadi camilan jalanan yang menjangkau berbagai selera: dari manis sampai gurih, dari klasik hingga kekinian.

Crepes memang bukan kuliner baru. Namun popularitasnya sebagai street food baru benar-benar terasa dalam beberapa tahun terakhir. Bentuknya yang tipis, mudah dilipat atau digulung, serta fleksibel dengan berbagai topping, menjadikannya pilihan favorit anak-anak hingga orang dewasa.

Kenapa Crepes Cocok Jadi Street Food?

Alasan utama crepes cocok dijadikan street food adalah karena kepraktisannya. Adonan dasarnya sederhana: tepung, susu, telur, dan sedikit mentega. Saat dipanaskan di atas wajan lebar khusus, adonan ini bisa diratakan dengan alat kayu hingga setipis mungkin. Setelah matang, crepes bisa langsung diisi topping, dilipat, lalu dikemas dalam kertas atau cone untuk langsung disantap tanpa alat makan tambahan.

Tak hanya praktis, crepes juga ekonomis. Di banyak kota besar di Indonesia, kamu bisa menemukan jajanan ini di booth kaki lima, food court, atau bazar makanan dengan harga mulai dari Rp10.000–Rp25.000 tergantung isiannya. Beberapa penjual bahkan memberikan opsi topping yang sangat beragam, dari meses klasik sampai boba dan keju mozzarella.

Crepes Manis vs Gurih: Mana Favoritmu?

Salah satu daya tarik utama crepes sebagai street food adalah fleksibilitas rasa. Ada dua aliran utama: manis dan gurih.

  • Crepes Manis: Biasanya berisi cokelat, keju parut, pisang, kismis, hingga es krim atau krim matcha. Cocok dinikmati sebagai camilan sore hari atau pencuci mulut ringan.

  • Crepes Gurih: Mengandung topping seperti sosis, telur, smoke beef, mayones, atau keju leleh. Tipe ini lebih mengenyangkan dan sering dijadikan pengganjal lapar sebelum makan besar.

Keduanya punya penggemar masing-masing. Bahkan banyak gerai street food kini menawarkan pilihan hybrid—misalnya crepes isi telur dan keju dengan tambahan saus cokelat pedas. Inovasi rasa inilah yang membuat camilan ini semakin digemari.

Inspirasi Crepes Street Food dari Asia

Menariknya, tidak hanya Indonesia yang mengembangkan versi unik dari crepes. Beberapa negara Asia juga punya camilan serupa yang khas dan ikonik:

1. Kanom Bueang – Thailand

Dikenal sebagai “Thai taco”, Kanom Bueang adalah crepes kecil dengan isian krim kelapa, kuning telur manis, atau udang kering. Kulitnya renyah dan ukurannya mungil, membuatnya mudah dikonsumsi sambil berjalan di pasar malam Bangkok. Rasa manis dan gurih bercampur di setiap gigitan. Variasi modern bahkan menambahkan topping seperti keju parut atau cokelat cair.

2. Japanese Crepes – Jepang

Di Jepang, crepes identik dengan area Harajuku di Tokyo. Di sana, camilan ini tampil penuh gaya: isian whipped cream, potongan buah, es krim, biskuit, hingga chicken teriyaki dibalut dengan crepes tipis yang digulung cone-style. Penampilannya sangat fotogenik, dan tak heran banyak dijadikan konten media sosial.

3. Street Crepes Indonesia

Di Indonesia, kita mengenal versi kaki lima yang dibuat dengan cetakan bundar, mirip martabak mini. Toppingnya disesuaikan dengan selera lokal: meses, keju, pisang, hingga saus pedas manis. Beberapa penjual juga menyediakan versi gurih dengan smoke beef, telur, dan saus mayo. Camilan ini sangat digemari karena bisa dibeli secara cepat, dimakan langsung, dan cocok untuk segala usia.

Crepes Indonesia ini adalah salah satu contoh street food crepes manis dan gurih yang praktis, yang semakin populer dan bisa dijadikan inspirasi usaha kecil atau ide menu kekinian.

Tips Menikmati Crepes ala Street Food

Untuk kamu yang ingin mencoba atau bahkan menjadikan crepes sebagai camilan rutin, berikut beberapa tips agar pengalaman menikmatimu makin maksimal:

  • Pilih yang freshly made – Crepes yang baru matang biasanya lebih renyah dan hangat, rasanya lebih nikmat dibandingkan yang sudah disiapkan sebelumnya.

  • Perhatikan komposisi topping – Jangan terlalu banyak isian kalau ingin tekstur tetap renyah. Jika suka tekstur creamy, pilih topping seperti krim keju atau selai cokelat.

  • Tanyakan jenis adonan – Beberapa penjual menyediakan opsi adonan manis dan tawar. Untuk isian gurih, sebaiknya pilih adonan netral.

  • Nikmati sambil hangat – Sama seperti gorengan, crepes paling enak saat masih hangat. Begitu dingin, teksturnya bisa berubah jadi lembek.

Resep Praktis Crepes ala Kaki Lima di Rumah

Kalau kamu ingin mencoba membuat sendiri, berikut resep dasar crepes yang mudah dibuat hanya dengan teflon biasa:

Bahan:

  • 100 gram tepung terigu protein sedang

  • 200 ml susu cair

  • 1 butir telur

  • 1 sdm margarin cair

  • 1/2 sdt gula (untuk versi manis), atau sejumput garam (untuk versi gurih)

Cara Membuat:

  1. Campur semua bahan dalam mangkuk, aduk hingga adonan halus dan tidak menggumpal.

  2. Panaskan teflon anti lengket dengan api kecil.

  3. Tuang satu sendok sayur adonan, putar agar merata dan tipis.

  4. Masak 1–2 menit hingga bagian bawah kecokelatan.

  5. Tambahkan topping favorit, lipat, dan sajikan.

Crepes buatan rumah ini bisa jadi camilan akhir pekan atau ide jualan modal kecil. Kamu juga bisa bereksperimen dengan topping kekinian seperti oreo crumble, cream cheese, atau saus pedas manis ala Korea.

Street Food Crepes, Kuliner yang Terus Berevolusi

Crepes tidak lagi sekadar makanan bergaya Barat. Di tangan kreatif pelaku street food Asia, camilan ini telah berubah menjadi produk lokal dengan cita rasa global. Setiap negara punya versinya sendiri, namun benang merahnya tetap sama: mudah dibuat, fleksibel, bisa disesuaikan selera, dan praktis dimakan kapan pun.

Bagi pecinta jajanan kaki lima, street food crepes manis dan gurih yang praktis ini adalah salah satu pilihan yang tidak hanya lezat, tapi juga membuka peluang baru—baik sebagai pecinta kuliner, content creator, hingga pengusaha UMKM.

Next Post Previous Post