Review Jujur Lemper Holland Bakery: Rasa, Tekstur, dan Keunikan di Balik Viralitasnya di TikTok
Wisataprime.com - Sebagai seorang food reviewer yang telah mencicipi berbagai jajanan tradisional Indonesia, saya selalu penasaran dengan lemper dari berbagai merek. Lemper adalah kudapan berbahan dasar ketan dengan isian ayam atau ikan yang telah menjadi favorit masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Kali ini, saya mencoba lemper ayam dari Holland Bakery yang sedang viral di TikTok. Apakah rasanya benar-benar seistimewa yang dibicarakan netizen? Simak ulasan lengkap saya berikut ini!
Popularitas Lemper Holland Bakery di TikTok
Salah satu alasan mengapa lemper Holland Bakery menarik perhatian banyak orang adalah karena banyaknya review di TikTok yang menyebutnya sebagai "lemper premium." Berbagai video menunjukkan bagaimana tekstur ketan yang lembut membalut isian ayam yang terlihat melimpah. Beberapa netizen mengklaim bahwa lemper ini memiliki cita rasa yang lebih gurih dibandingkan lemper pasar tradisional.
Seorang TikToker dengan username @KulinerViral bahkan mengunggah video unboxing lemper ini, menunjukkan detail teksturnya dan memberikan komentar, "Rasanya legit banget! Isian ayamnya padat dan ketannya lembut." Video tersebut sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali dan mengundang banyak komentar dari netizen yang penasaran ingin mencobanya.
Komposisi dan Bahan Lemper Holland Bakery
Lemper Holland Bakery terbuat dari beras ketan pilihan yang dikukus hingga menghasilkan tekstur yang lembut. Isian ayamnya dimasak dengan santan serta rempah-rempah khas Indonesia, menciptakan cita rasa gurih yang kaya.
Menurut informasi dari situs resmi Holland Bakery, lemper ini tidak menggunakan bahan pengawet dan memiliki masa simpan sekitar 1-2 hari dalam suhu ruang. Dari segi nutrisi, satu lemper ayam diperkirakan mengandung sekitar 180-220 kalori, tergantung dari ukuran dan jenis isian.
Bagi Anda yang peduli dengan pola makan sehat, lemper ini bisa menjadi pilihan kudapan yang mengenyangkan tanpa berlebihan dalam asupan kalori. Namun, perlu diingat bahwa kandungan santan dalam isian ayam bisa memberikan kadar lemak yang cukup tinggi, sehingga tetap perlu dikonsumsi dengan bijak.
Tekstur dan Rasa: Apakah Benar-Benar Lebih Enak?
Saya mencoba lemper ayam Holland Bakery dengan ekspektasi tinggi setelah melihat banyaknya ulasan positif di media sosial. Saat pertama kali menggigit, tekstur ketannya terasa lembut dengan sedikit rasa manis alami dari beras ketan. Isian ayamnya cukup padat, terasa gurih, dan memiliki aroma rempah yang khas.
Namun, ada beberapa hal yang menarik perhatian saya:
-
Ketan yang lembut tapi sedikit lengket – Dibandingkan dengan lemper buatan rumahan yang sering saya coba, ketan pada lemper Holland Bakery cenderung lebih lembek dan agak lengket di tangan.
-
Isian ayam yang gurih tapi tidak terlalu dominan – Walaupun bumbunya terasa kaya, saya merasa bahwa isian ayamnya bisa lebih banyak lagi untuk memberikan keseimbangan antara ketan dan isiannya.
-
Aroma rempah yang khas – Rasa gurih dari santan dan bumbu membuat lemper ini cukup berbeda dari lemper biasa yang sering saya beli di pasar tradisional.
Jika Anda menyukai lemper dengan tekstur lembut dan rasa yang tidak terlalu tajam, maka lemper Holland Bakery bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, bagi penggemar lemper dengan isian yang lebih padat dan rasa yang lebih kuat, mungkin Anda akan merasa bahwa varian ini masih bisa ditingkatkan lagi.
Perbandingan dengan Lemper Tradisional
Banyak orang bertanya-tanya, apakah lemper Holland Bakery lebih unggul dibandingkan dengan lemper buatan pasar tradisional? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya mencoba membandingkan beberapa aspek utama:
Aspek | Lemper Holland Bakery | Lemper Tradisional |
---|---|---|
Tekstur Ketan | Lembut, sedikit lengket | Lebih padat dan kenyal |
Isian Ayam | Gurih, sedikit creamy | Lebih berbumbu dan bertekstur |
Aroma | Rempah khas, sedikit manis | Lebih smoky dan intens |
Harga | Rp8.000 – Rp12.000 per buah | Rp5.000 – Rp7.000 per buah |
Kemasan | Higienis, plastik bersegel | Daun pisang, lebih tradisional |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa keunggulan utama lemper Holland Bakery adalah dalam hal kebersihan dan kemasannya yang lebih modern. Namun, untuk soal rasa, lemper tradisional sering kali memiliki karakteristik yang lebih otentik dan kuat.
Pendapat Food Reviewer dan Influencer
Saya juga mencari pendapat dari beberapa food reviewer lain untuk melihat apakah pengalaman mereka sejalan dengan hasil review saya. Salah satu review menarik datang dari Mamank Kuliner, seorang food vlogger terkenal, yang mengatakan:
"Tekstur ketannya pulen, tapi menurut saya isiannya agak kurang gurih dibandingkan lemper buatan rumahan. Kalau dibandingkan dengan lemper pasar, ini lebih higienis, tapi soal rasa, tergantung selera masing-masing."
Sementara itu, food blogger Hanapuri di Lemon8 menuliskan ulasan yang cukup positif:
"Aku suka banget sama ketannya yang lembut dan nggak keras. Meskipun isiannya nggak terlalu banyak, tapi rasanya tetap enak. Worth it buat dicoba!"
Dari dua pendapat di atas, terlihat bahwa meskipun banyak yang menyukai lemper ini karena tekstur ketannya, ada juga yang merasa bahwa isiannya bisa lebih kaya rasa.
Apakah Worth It untuk Dibeli?
Berdasarkan pengalaman saya dan berbagai review yang saya temukan, lemper Holland Bakery memang layak dicoba, terutama bagi mereka yang mencari jajanan praktis dengan rasa yang cukup enak dan kemasan higienis. Namun, jika Anda adalah penggemar lemper dengan isian ayam yang lebih melimpah dan rasa yang lebih berbumbu, Anda mungkin akan merasa bahwa varian ini masih bisa lebih maksimal.
Jika Anda penasaran dan ingin mencoba sendiri, Anda bisa membaca lebih lanjut tentang review lengkapnya di Review lemper Holland Bakery viral TikTok, enak atau tidak?. Di sana, Anda juga bisa menemukan rekomendasi jajanan viral lainnya yang sedang ramai dibicarakan di media sosial.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda lebih suka lemper versi modern seperti ini, atau tetap setia dengan lemper tradisional yang dibuat dengan cara turun-temurun? Jangan ragu untuk berbagi pendapat Anda di kolom komentar!