6 Rekomendasi Franchise Makanan Korea yang Menjanjikan di Indonesia
Wisataprime.com - Film dan drama Korea selalu menyajikan alur cerita yang baru dan menarik. Tidak hanya itu, berbagai makanan khas Korea yang ditampilkan dalam adegan-adegannya turut meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap kuliner Negeri Ginseng. Fenomena ini membuka peluang bisnis yang menjanjikan bagi pengusaha di Indonesia, salah satunya dengan menjalankan franchise makanan Korea.
Bisnis franchise menawarkan kemudahan bagi siapa saja yang ingin memiliki usaha tanpa harus memulai dari nol. Dengan sistem kemitraan yang sudah matang, Anda bisa langsung menjalankan bisnis dengan dukungan brand yang sudah dikenal luas. Berikut adalah enam rekomendasi franchise makanan Korea yang bisa menjadi pilihan investasi bisnis yang menjanjikan.
1. Bokki Bowl
Bokki Bowl merupakan franchise makanan Korea yang pertama kali dirilis pada Oktober 2012. Sejak itu, franchise ini berkembang pesat karena minat masyarakat terhadap kuliner Korea semakin tinggi.
Bokki Bowl menawarkan berbagai menu khas Korea seperti bibimbap, ramyun, rabokki, topokki, kimbap, dan kimchi. Franchise ini menyediakan dua pilihan paket kemitraan, yaitu mini cafe dengan modal Rp 30 juta dan premium dengan modal Rp 50 juta. Tanpa syarat khusus, calon mitra dapat dengan mudah bergabung dan menjalankan bisnis ini.
Menurut laporan dari Statista (2024), pertumbuhan industri restoran Korea di Indonesia mencapai 15% per tahun, yang menunjukkan prospek menjanjikan untuk bisnis seperti Bokki Bowl.
2. Kimbab Ina
Kimbab Ina adalah franchise Korean street food yang menggunakan bahan baku yang langsung diimpor dari Korea, sehingga cita rasa yang dihasilkan lebih autentik. Franchise ini memiliki keunggulan dari segi tampilan dan kemasan produk yang menarik, serta minimnya kompetitor serupa di Indonesia.
Berikut adalah pilihan paket franchise Kimbab Ina:
-
Paket Orini Korean Yangnyeom Chicken: Rp 4,7 juta
-
Paket Agassi Korean Street Food: Rp 7 juta
-
Paket Samonim Korean Yangnyeom Chicken: Rp 9,8 juta
-
Paket Omoni Korean Street Food: Rp 12 juta
-
Paket Aboji Korean Street Food: Rp 15 juta
-
Paket Puja Saram Korean Yangnyeom Chicken: Rp 30 juta
Salah satu mitra Kimbab Ina, Andika Pratama, pemilik cabang di Tangerang, mengungkapkan pengalamannya, “Bisnis ini sangat menjanjikan. Saya berhasil mencapai BEP (Break Even Point) dalam waktu kurang dari enam bulan berkat strategi promosi dan kualitas produk yang konsisten.”
3. Moshi Moshi
Moshi Moshi menggabungkan konsep Japanese dan Korean Street Food, menawarkan berbagai menu seperti sate rebus, grill, dan goreng. Franchise ini memberikan keuntungan bagi mitra dalam hal branding dan pemasaran, serta pengelolaan bisnis yang mudah.
Pilihan paket franchise Moshi Moshi:
-
Paket gerobak 2 m x 1,2 m: Rp 18,9 juta
-
Paket gerobak 2 m x 1,5 m: Rp 35 juta
Menurut data dari FranchiseGlobal.id, model bisnis Moshi Moshi telah terbukti sukses dengan banyaknya mitra yang berhasil meningkatkan omzet dalam waktu singkat.
4. Holdak Indo
Holdak Indo menawarkan menu makanan Korea dengan cita rasa asli Busan. Franchise ini telah memiliki beberapa cabang di mall-mall besar seperti Summarecon Mall Bekasi, Botani Square, dan Trans Studio Makassar.
Untuk menjadi mitra Holdak Indo, modal awal yang dibutuhkan adalah Rp 100 juta, yang dialokasikan untuk:
-
Franchise fee: Rp 50 juta
-
Peralatan dapur: Rp 20 juta
-
Estimasi booth: Rp 30 juta
Menurut hasil riset dari Food Business Asia (2024), brand makanan Korea yang sudah memiliki standar operasional yang kuat cenderung lebih mudah bertahan dalam jangka panjang, sehingga Holdak Indo menjadi salah satu opsi yang patut dipertimbangkan.
5. Posarang
Posarang menghadirkan menu makanan Korea dengan resep asli yang telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Franchise ini menawarkan dua pilihan paket kemitraan:
-
Paket Gerobak Plus: Rp 55 juta
-
Paket Gerobak: Rp 40 juta
Salah satu keuntungan bergabung dengan Posarang adalah fleksibilitas dalam pembayaran modal, di mana mitra dapat mencicil biaya kemitraan. Selain itu, mitra juga mendapatkan pelatihan serta dukungan promosi yang kuat dari pusat.
Menurut laporan dari Bisnis Kuliner Indonesia, strategi pemasaran berbasis komunitas yang diterapkan oleh Posarang berhasil meningkatkan loyalitas pelanggan hingga 30% dalam enam bulan pertama sejak pembukaan outlet.
6. Simhae Korean BBQ
Simhae Korean BBQ mengusung konsep all-you-can-eat dengan daging BBQ ala Korea yang berkualitas tinggi. Harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp 99.000 per orang, membuat franchise ini diminati oleh banyak pelanggan.
Untuk bergabung dengan Simhae Korean BBQ, calon mitra harus menyiapkan modal sekitar Rp 300 juta. Dengan SOP yang kuat dan dukungan operasional dari pusat, bisnis ini memiliki peluang besar untuk berkembang.
Di Bandung, salah satu outlet Simhae mencatat peningkatan omzet sebesar 45% dalam satu tahun, berkat strategi bundling promo dan kerja sama dengan influencer lokal.
Mengapa Franchise Street Food Indonesia Berpotensi Besar?
Bisnis franchise street food Indonesia semakin berkembang karena faktor-faktor berikut:
-
Tingginya minat masyarakat terhadap street food yang praktis dan terjangkau.
-
Budaya kuliner Korea yang semakin populer berkat pengaruh K-Drama dan K-Pop.
-
Model bisnis franchise yang lebih mudah dijalankan, dengan sistem operasional dan pemasaran yang sudah terbukti.
-
Dukungan dari platform digital dan layanan pesan antar, yang memungkinkan bisnis berkembang lebih cepat.
Berdasarkan analisis dari McKinsey (2023), industri kuliner berbasis street food di Indonesia memiliki pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 12%, yang menjadikannya sebagai salah satu sektor bisnis paling potensial.
Mudah mengelola bisnis franchise Anda bersama ERP SystemEver Trading & Distribution, pencatatan penjualan, pembelian, stok manajemen hingga laporan keuangan dapat dengan mudah dikerjakan dalam satu aplikasi sistem cloud ERP terbaik ini.